CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

My Big Day!

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

my 1st daughter

Lilypie - Personal pictureLilypie Second Birthday tickers

My 2nd daughter

Lilypie - Personal pictureLilypie First Birthday tickers

Friday, April 10, 2009

Jarak antara hati

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya, "Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"

Seorang murid setelah lama berfikir mengangkat tangan dan menjawab, "Kerana pada saat itu dia telah kehilangan kesabaran, sebab itu la lalu dia berteriak."

"Tapi..." sang guru balik bertanya, "orang yang dimarahinya berada di sampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah dia tak dapat berbicara secara halus?"

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang difikirkan munasabah menurut pertimbangan mereka. Namun tiada satupun jawapan yang memuaskan hati. Sang guru lalu berkata, "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau jasad mereka begitu dekat. Kerana itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak. Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Kerana itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

Sang guru masih melanjutkan, "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apa pun, keduanya mampu mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?" Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya. Mereka nampak berfikir namun tak satupun berani memberikan jawapan.

"Kerana hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."

Sang guru masih melanjutkan, "Ketika kamu sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi janganlah kamu mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Kerana waktu akan membantu kamu."

0 comments: